Minggu, 04 Januari 2009

"KOMPUTER DAN MOBIL"

Komputer sudah terlalu kompleks bagi pengguna awam. Tidak mungkin lagi menyimpan semua software dalam komputasi di komputer lokal.
Pernahkah anda membaca “berita” di Internet, Bill gates suatu hari berkomentar menyindir bos General Motors dengan berkata, “ Seandainya industri mobil kemajuannya sama seperti komputer, hari gini kita mungkin sudah bisa mengendarai mobil yang efisiensi bahan bakarnya 1000km/liter dan harganya hanya US$25.”Bos GM jack Smith membalas, ”Benaritu, tapi apakah orag mau mengendarai mobil yang crash sehari dua kali?”.
Tentu saja, kata-kata diatas sebetulnya tidak pernah diucapkan karena hanya merupakan lelucon yang beredar di internet. Tapi menarik juga bila kita membandingkan komputer dengan mobil, terutama jika dipandang dari kacamata pemakai awam.

Dari waktu kewaktu saya dan tentu sebagian dari anda juga, harus mengajarkan penggunaan komputer pada kalangan awam senior, mereka yang berusia diatas 40-60 tahub. Mereka ini kebanyakan tidak memiliki masalah dalam mengendarai mobil. Bahkan memakai ponsel pun bisa, walapun ponsel-ponsel tipe sederhana. Tapi saat harus mengoperasikan komputer, tak sedikit dari mereka yang angkat tangan.
Padahal, saya bereani bertaruh, mereka yanga perlu dan atau seharusnya menggunakan komputer jumlahnya lebih banyak dari pada yang perlu menyetir. Mobil lebih mahal, tidak semua orang sanggup untuk membelinya. Juga, pengemudi mobil haruslah oarang dewasa yang masih sehat, tidak cacat, dan awas. Dilain pihak, komputer dapat berguana bagi anak kecil hingga lansia, dapat membantu berbagai kebutuhan dari komunikasi hingga informasi bahkan hiburan.

Memang mengendarai mobil adalah sebuah tugas yang lebih spesifik dan sederhana. Namun, bagi banyak orang awam, penggunaan komputer bersifat spesifik juga untuk kebutuhan tertentusaja, misalnya mengetik surat atau mengirim ER-mail saja. Menurut saya pribadi, penyebab utama komputer masih sulit digunakan pemula adalah karena memang komputer pribadi sudah terlalu kompleks, baik dari konsep-konsep dan softwarenya.

KONSEP. Salah satu konsep komputasi yang membingungkan pemula adalah saving, yang sebetulnya merupakan konsep kunci peninggalan 2-3 dekade lampau saat komputer belum multi tasking dan media penyimpanan masih superpelan. Bayangkan mengapa konsep ini sulit diterima jika anda seorang pemula: apa yang anda ketik sudah tertera dilayar, sudah bisa dilihat oleh mata, tapi sebetulnya “belum benar-benar ada” di komputer sampai di save. Anda masih harus melakukan tindakan eksplisit save ini, karena banyak program masih juga belum memiliki fitur autosave. Jelas saja, rata-rata pemula, sulit sekali diingatkan agar rajin melakukan save.
Konsep lain yang juga membingungkan adalah folder/direktori, drive/disk, dan desktop. Banyak yang hanya tahu menyimpan dokumen, tapi tidak tahu dimana. Jangankan di folder mana,apa itu hadisk atau drive pun banyak pemula yang tidak mengerti. Yang mereka tahu, bagaimana menyimpan di “komputer”.

SOFTWARE. Disisi software, kita sama-sama tahu bahwa perating system Linux/windows, microsoft office/open Office, adalah software generik yang amat kompleks, dibangun dari puluhan-ratusan juta baris kode sumber, memiliki ratusan fitur, dan tentunyaribuan bug. Pemakai pemula yang masih harus bersusah payahmenguasai penggunaan dasar software ini, dibuat pusing tujuh keliling dengan serangan spam, virus dan malware lain yang bisa masuk dengan memanfaatkan bug software di komputernya.

Kedua kompleksitas ini bisa dikurangi deangan mengalihkannya ke server internet. Sama seperti penumpang mobil yang mengalihkan kendalinya pada sopir hingga ia sendiritidak perlu keahlian mnyetir lagi, demikianpula pengguna komputer lokalnya pada layanan on-line. Sehingga, ia tidak perlu lagi menguasai banyak ilmu untuk mengerti konsep storage komputer lokal maupun manajemen perangkat lunak. Komputer (laptop, portable reader, PDA) jadi tak lebih dari alat megnetik dan browser. Sisanya, aplikasi, penyimpanan dilakukan server internet yang dikelola profesional.
Hanya saja, mungkin nanati akan muncul masalah baru dimana pemula bingung apakah dokumennya disimpan di komputer atau di “internet”, karena aplikasi on-line dan aplikasi desktop makin melebur. Referensi :(steven@masterwebnet.com).

0 komentar: